ABSTRAK
Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan pada
Perusahaan Bisnis”Manajemen
Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Secara umum manajemen keuangan dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga dapat diketahui bahwa manajemen
keuangan yang baik dapat memperlancar segala aktifitas perusahaan baik secara
internal maupun eksternal. Serta menjadikan tolak ukur melihat masa depan
perusahaan akan berkembang pada kemajuan atau mengalami kemunduran.
Pemahaman
teori keuangan akan akan memudahakan bagi kita untuk memahami berbagai
masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari hari.
Seorang manajer keuangan harus dapat memahami dasar dasar dari manajemen
keuangan . Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang manajer dalam
mengetahui perihal konsep dasar keuangan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pengelolaan
keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama untuk kegiatan operasional
perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat
keuangan kosong. Kuangan perusahaan yang kosong menyebabkan terganggunya semua
kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas arus keluar- masuknya dana
perusahaan yang terkontrol akan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik
di dunia bisnis. Dalam kondisi keuangan yang buruk, manajemen dituntut untuk
segera membenahi keuangan perusahaan tersebut.
Manajemen
Keuangan membicarakan teori keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan baik
oleh individu. Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena
dibidang keuangan bisa terjadi, dan mengapa keputusan keuangan perlu diambil
dalam menghadapi persoalan keuangan. Manajemen sendiri sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
·
Apa pengertian manajem keuangan ?
·
Bagaimana prinsip-prinsip manajemen
keuangan perusahaan?
·
Apa peran manajemen keuangan pada
perusahaan?
·
Bagaimana tanggung jawab manajer
keuangan?
·
Bagaimana tujuan manajemen keuangan pada
perusahaan?
·
Apa saja lingkungan keuangan ?
· Apa
fungsi manajemen keuangan ?
1.3 TUJUAN
·
Untuk mengetahui pengertian manajemen
keuangan
·
Untuk mengetahui bagaimana prinsip-
prinsip manajemen keuangan.
·
Untuk mengetahui peranan dan pentingnya
manajemen keuangan
·
Untuk mengetahui tanggung jawab manajer
keuangan
·
Untuk mengetahui tujuan manajemen
keuangan pada perusahaan
·
Untuk mengetahui lingkungan keuangan.
·
Untuk mengetahui fungsi manajemen
keuangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia:
· Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan
· Manajer Keuangan merupakan seseorang yang
mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu
bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan
juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para
ahli:
1.
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.
2.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan.
3.
Grestenberg : how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
4.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
5.
J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan
operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana
yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
6.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
7.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana &
seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran
untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
8. Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan pada Perusahaan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam perusahaan.
Dikatakan sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang
memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan
keuangan secara tepat dan baik. Karena dengan manajemen
keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya dengan
baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan
adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.
B.
Prinsip
Manajemen Keuangan
Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik pula.
Adapun 7 prinsip
dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas
(Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang
melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana
dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui
bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.
Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5. Integritas
(Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan
keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan
(Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang
telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan
strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian
dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang
digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang
berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia
dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
C.
Pentingnya
Manajemen Keuangan bagi suatu perusahaan
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak
memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya
seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer
keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala
unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan
salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja
seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur
manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya
untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal.
D.Kegiatan
Utama Manajemen Keuangan
Ada
3 kegiatan utama dalam manajemen keaungan,yaitu:
1. Mendapatkan Dana
Perusahaan
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha,
yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas yaitu pemilik mengiventasikan laba
perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil resiko
pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung
resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun
perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi merugi.
Kedua sumber pendanaan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari
tabungan individu, teman dan atau saudara, investor perorangan lain,
perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura, dan penjualan saham.
2.
Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat
diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok
bahan baku pemberi pinjaman berbentuk asset, bank-bank komersial,
program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya
masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal ventura.
2. Menggunakan Dana
Perusahaan
Penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar
dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari
masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan
dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan
menjadi enam jenis yaitu:
·
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
·
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam
proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
·
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
·
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur
efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan
dan investasi perusahaan.
·
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa
baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan
industri.
·
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan
yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
3. Membagi Keuntugan /
Laba Perusahaan
Dalam sebuah bisnis, mengelola karyawan adalah hal yang sangat
penting. Karena dengan pengelolaan karyawan yang benar maka bisnis akan bisa
berjalan dengan benar. Akan tetapi ada juga orang yang berkata ,"Ah di
perusahaan saya mengelola karyawan tidak penting, karena hanya saya sendirian
yang mengerjakannya"
Memang benar, kalau kita hanya mengerjakan sendiri maka
mengelola karyawan memang tidak penting. Bisnis yang seperti ini disebut self
employee. Bisa tidak kita menjadi kaya dari self employee? Jawabannya bisa.
Apakah bisa menjadi kaya raya? Jawabannya tidak. Jika anda ingin menjadi kaya
raya, maka bisnis anda harus memiliki karyawan. Nah, ketika kita sudah memiliki
karyawan ini maka mengelola karyawan menjadi sangat penting. Mengelola 10
karyawan tentu berbeda dengan mengelola 100 karyawan. Mengelola 1000 karyawan
tentu berbeda dengan mengelola 10.000 karyawan.
Jika kita sudah memiliki karyawan yang banyak maka pengontrolan
karyawan menjadi sangat penting. Tentu lebih kompleks? Jawabannya iya. Akan
tetapi dengan banyaknya karyawan ini, sebenarnya bisnis malah bisa kita
tinggalkan, asalkan cara mengelolanya benar. Bisa dikatakan jika kita memiliki
usaha yang besar dan pengelolannya benar maka perusahaan akan bisa jalan
sendiri, sementara kita bisa jalan-jalan.
Setiap orang yang membangun bisnis, tentunya dia ingin kaya
raya. Untuk mencapai tujuan ini setiap pengusaha memiliki cara yang
berbeda-beda. Secara umum saya mengenal 2 macam , yang pertama pengusaha
mengusahakan agar karyawan adalah orang yang digaji saja, sementara jika ada
keuntungan yang besar maka itu menjadi milik pengusaha. Yang kedua pengusaha
membagi keuntungan dengan karyawan, jadi jika keuntungan besar maka karyawan
juga mendapat bagian keuntungan.
Cara pertama memang kelihatan logis, karena dengan mendapat
keuntungan yang besar tanpa berbagi dengan karyawan, maka pengusaha memliki
kuntungan besar. Akan tetapi dalam prakteknya cara kedua malah lebih efektif.
Dengan berbagi keuntungan dengan karyawan maka karywan akan lebih merasa
memiliki bisnis. Sehingga karyawan akan bekerja dengan setulus hati dan sepenuh
jiwa.
Dengan berbagi dengan karyawan ini ternyata pengontrolan
karyawan akan jauh lebih mudah. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji,
maka tingkat kehilangan barang di perusahaan lebih tinggi, tetapi jika karyawan
mendapatkan bagian dari keuntungan maka tingkat kehilangan barang akan menurun.
Kenapa? Karena biasanya pencurian terbesar dilakukan oleh orang dalam alias
karyawan sendiri. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, ketika
temannya mencuri maka dia akan santai-santai saja. Akan tetapi, jika dia
mendapat bagian keuntungan, maka dia akan bertindak tegas jika temannya
mencuri, karena hal ini akan mengurangi keuntungan buat dia.
Seringkali mobil kantor cepat rusak. Akan tetapi jika karyawan
bisa menganggap bahwa itu mobil dia sendiri maka mobil tidak lebih cepat
rusaknya. Mobil akan lebih awet. Dengan adanya profit sharing ini maka
pengontrolan akan jauh lebih baik.
Alangkah lebih baik lagi jika para karyawan yang memiliki level
tinggi mereka mendapatkan bagian saham. Dengan cara seperti ini maka mereka
akan bertindak seolah-olah mereka memiliki perusahaan. Akan tetapi, pembagian
saham ini jangan dilakukan pada saat awal perusahaan berdiri. Pembagian saham
ini sebaiknya dilakukan ketika perusahaan sudah terbukti untung. Jadi, yang
perlu diingat adalah :
·
Jangan berikan sahamya sebelum perusahaan untung.
·
Jangan berikan ladangnya sebelum terbukti panen.
·
Cara membagi keuntungan usaha yang seperti ini akan menjadikan
karyawan termotivasi dan kitanya juga menjadi enak.
E.Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising
of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (aloocation of fund).
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva tersebut. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek, yang pertama dalam perencanaan dan prakiraan, di mana
manajer keuanagan harus bekerja sama dengan para manajer yang ikut bertanggung
jawab atas perencanaan umum perusahaan,
yang kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaannya, serta segala hal yang berkaitan
dengannya, yang ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manjer
lain diperusahaan agar perusahaan dapat beropersi seefisien mungkin dan yang
keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal.
Salah
satu kepentingan di dalam manajemen yang merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara
efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan fungsi-fungsi
lainnya seperti riset dan penelitian, produksi, pemasaran dan sumberdaya
manusia. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Fungsi Manajemen
Keuangan keuangan diataranya adalah :
·
Manajemen
keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan
keuangan. Dengan demikian dalam perusahaan, kegiatan tersebut tidak terbatas
pada "Bagian Keuangan".
·
Manajer
keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market. Dana yang diperoleh kemudian
diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan
perusahaan. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan
aktiva finansial, maka kegiatan menanamkan dana membuat perusahaan memiliki
aktiva riil.
·
Dari
kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan mengharapkan akan
memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
diharapkan memperoleh "laba". Laba yang diperoleh perlu diputuskan
untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan
kembali ke perusahaan.
·
Dengan
demikian "manajer keuangan" perlu mengambil keputusan tentang:
·
Penggunaan
dana
·
Memperoleh
dana
·
Pembagian
laba.
F.Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (rising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund) Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana,
manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber
dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal
sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari
tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan
antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan
adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting
lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
·
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan
para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
·
Manajer kuangan harus memusatkan perhatian
pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang
berkaitan dengannya.
·
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan
para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
·
Manajer keuangan harus mampu menghubungkan
perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan
surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
G.Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan . Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Secara
normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan harga yang biasa dibayar oleh calon pembeli apabila
perusahaan tersebut dijual. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar
modal, harga saham yang diperjual berikan di bursa merupakan indikator nilai
perusahaan.
Memaksimumkan
nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik dengan memaksimumkan data per
lembar saham (earning per share, EPS).
Hal ini
disebabkan karena:
·
memaksimumkan
EPS mengabaikan nilai waktu uang, dan
·
tidak
memperhatikan faktor resiko.
Dengan
demikian menaikkan nilai perusahaan tidak identik dengan memksimumkan laba,
apabila laba diartikan sebagai laba akutansi. Sebaliknya, memaksimumkan nilai
perusahaan akan identik dengan memksimumkan laba dalam pengertian ekonomi
(economic profit). hal ini disebabkan karena laba ekonomi diartikan sebagai
jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut
menjadi lebih miskin. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sulit
diterapkan, sehingga kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup
perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah pengertian akutansi.
Oleh
karena itu tujuan pengelolaan keuangan tersebut sebenarnya bisa berlaku untuk
siapa saja,bukan terbatas pada perusahaan. Hanya saja untuk level perusahaan
ada beberapa kekhususan.
Kekhususan-kekhususan
tersebut diantaranya adalah:
·
Perusahaan
dimiliki oleh lebih dari satu orang
·
Ada
peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan, akan tetapi tidak untuk
individu.
·
Penggunaan
prinsip-prinsip akutansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan.
H.Tanggung
Jawab Manager Keuangan
Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk
beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan
perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan
mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan
baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara
keseluruhan juga menjadi lebih baik Seandainya secara lebih luas dana-dana
dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat..
Tugas
pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya
berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
Manajer
keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan
dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1.
Mengambil
keputusan investasi/pembelanjaan aktif (investment decision) menyangkut masalah
pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada,
memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
·
Implementasi
dari allocation off funds (aktivitas penggunaan dana).
·
Allocation
of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva
lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital investment, berupa aktiva
tetap.
·
Tercermin
disisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya
berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang
secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
2.
Mengambil
keputusan pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision) menyangkut masalah
pemulihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,
memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling
muarh.
·
Implementasi
dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka
waktu penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul
karena penarikan dana tersebut.
·
Hasil
financing dicision tercermin di sebelah kanan neraca.
·
Raising
of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi : saham
preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal
asing) jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya
utang dagang (trade payabel atau open account) utang wesel (notes payable),
utang gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan
obligasi.
3.
Mengambil
keputusan dividen (dividend decision) menyangkut masalah penentuan besarnya
persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham.
·
Berhubungan
dengan penentuan persentase dari keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai
cash dividend.
·
Penentuan
stock dividend dan pembelian kembali saham.
I.Norma – norma
Keuangan
Etika
adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang
berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif
dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan
integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada
masyarakat.
1.Etika Bisnis dalam Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan dalam konteks pembahasan ini adalah berhubungan dengan penganggaran.
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi
seluruh kegiatan bank yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang
berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa mendatang. Anggaran berkaitan dengan
manajemen keuangan yang berkaitan dengan waktu realisasi, maka biasanya disebut
dengan rencana keuangan (budgetting).
Rencana
keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan
program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran merupakan
langkah-langkah yang menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis. Penganggaran
merupakan perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi adalah berkaitan
dengan masalah keuangan lembaga bisnis.
2.Manfaat dan
Keuntungan Budgetting :
Dengan
memahami kaidah-kaidah dasar perencanaan keuangan, pengelola bank dapat
menetapkan sasaran pengembangan yang diinginkan, melaksanakan, mengendalikan
dan secara tekun dan taat untuk mencapainya. Keuntungan Budgetting yang lebih
spesifik antara lain :
·
Merangsang
atau memaksa pertimbangan-pertimbangan mengenai kebijakan dasar manajemen.
·
Membutuhkan
organisasi yang mantap, pembagian tanggung jawab yang jelas dan tetap pada tiap
bagian manajemen.
·
Mendorong
anggota manajemen untuk ikut serta dalam penetapan tujuan bersama dan tempat
untuk komunikasi berkala antar pengurus.
·
Mendorong
semua bagian manajemen untuk membuat rencana yang sesuai dengan bagian lain.
·
Mengharuskan
untuk pemakaian tenaga kerja, fasilitas dan modal yang paling ekonomis.
3.Kaidah Dasar Perencanaan
Sebagaimana
kaidah umum yang berlaku, sasaran perencanaan keuangan perlu memperhatikan dan
mengindahkan nilai-nilai sebagai berikut :
·
Sesuai
kemampuan (Realistis)
·
Dalam
merencanakan harus didasarkan pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki,
sehingga sasaran yang ditetapkan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
·
Dirumuskan
dengan jelas
·
Sasaran
perlu dirumuskan dengan jelas, sehingga pelaksanaan dan pengendaliannya akan
menjadi lebih mudah.
·
Dapat
diukur hasilnya
·
Sasaran
yang ditetapkan akan menjadi acuan tindakan pelaksanaan dan pengendaliannya
dari waktu ke waktu, sehingga ukurannya dibuat dalam kuantitatif.
·
Ada
kerangka waktu yang jelas
·
Mengukur
hasil atau pencapaian hasil suatu usaha akan terikat pada jumlah dan waktu.
4.Pembatasan
Penganggaran
Melibatkan waktu
yang akan datang, sehingga diperlukan batasan-batasan atau asumsi:
·
Budgetting
didasarkan pada taksiran-taksiran (estimasi)
·
Budgetting
harus disesuaikan terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang
melatarbelakangi.
·
Budgetting
tidak menggantikan manajemen dan administrasi tetapi merupakan alat bantu untuk
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
·
Realisasi
Budgetting tidak akan terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan usaha dan
keras untuk mencapainya.
5.Sumber
dan Alat Bantu Budgetting
Sumber-sumber
data tersebut terdiri dari :
·
Laporan
keuangan periode lalu
·
Data
riset pasar mengenai potensi funding dan financing
·
Permohonan
pembiayaan yang akan direalisasikan untuk periode mendatang
·
Rencana
angsuran pembiayaan
·
Rencana
pengeluaran biaya periode berikutnya
·
Kebijakan
yang telah disepakati bersama
·
Asumsi-asumsi
dalam penetapan cash in dan cash out sesuai dengan kebijakan
yang telah disepakati
·
Sedangkan
alat bantu yang sederhana yang digunakan untuk melakukan Budgetting adalah
Aliran Kas (cash flow) yaitu suatu format keuangan yang mengilustrasikan
target-target mengenai mengalirnya dana masuk (cash in) dan dana keluar
(cash out) serta saldo kas pada suatu periode tertentu.
J.Lembaga Keuangan dan Lingkungan
Manajemen Keuangan
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah . Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah
termasuk perbankan , building society (sejenis koperasi diInggris ) , Credit
Union , pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi , asuransi ,
dana pensiun , dan bisnis serupa lainnya.
Di
Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan
bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa
dana, dan bursa efek).
Fungsi
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal
dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor
kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan
inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian , dimana uang
dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari
para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana
tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah
merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
pendapatan.
Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan untuk
menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi
utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat
ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau
masyarakat.
Dibawah ini merupakan contoh dari lembaga keuangan, dimana seorang
manajer keuangan rata-rata bekerja pada lembaga tersebut, yaitu :
·
Bank
Sentral
·
Bank
Umum
·
BPR
·
Lembaga
Keuangan Bukan Bank
·
Pasar
Modal
·
Pasar
Uang dan Valas
·
Koperasi
Simpan Pinjam
·
Pengadaian
·
Leasing
·
Asuransi
·
Anjak
Piutang
·
Modal
Ventura
·
Dana
Pensiun
·
Dll
KESIMPULAN
Manajemen keuangan sangatlah penting bagi perusahaan bisnis.Suatu
kegiatan manajemen keuangan menyinggung tentang perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dengan menggunakanya
seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Seorang
manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola
segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan
merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
888sport mobile casino download apk download for Android - JT Hub
BalasHapusCheck 제주 출장안마 out 과천 출장샵 all the 안성 출장안마 latest and older versions of 888Sport mobile casino for Android. 충주 출장샵 Find the latest 영천 출장샵 888Sport mobile casino app for Android and get the latest